Alat Pelindung diri dan Fungsinya

[pgp_title]

Alat Pelindung diri dan Fungsinya

 

Alat Pelindung diri dan Fungsinya – Keselamatan bekerja adalah hal yang harus bisa     bagi semua perusahaan. Untuk menjamin pelaksanaannya, hal ini juga diatur di peraturan Ketenagakerjaan. yang bertujuan guna membuat standard yang jelas mengenai keselamatan kerja yang di dalamnya terdapat aspek APD.

Alat Pelindung Diri adalah bagian alat yang mampu memberi perlindungan ekstra pada seseorang dari risiko jadikorbanresikokerja. Dengan kata lain, Alat Pelindung Diri merupakan perlengkapan yang harus digunakan saat kerja.

{kebanyakan|biasanya|Umumnya, penggunaannya disamakan dengan tingkat bahaya serta risiko yang wajib dihadapi, baik oleh para kariyawan maupun orang-orang di sekitarnya. Sehingga, diharapkan urutan kerja dapat berlangsung aman untuk semua aspek.

APD 

  • Helm Pengaman (Safety Helmet)
  • Penutup Telinga (Ear Muffs)
  • Penyumbat Telinga (Ear Plug)
  • Kacamata Pengaman (Safety Glasses)
  • Masker
  • Respirator
  • penjaga (Face Shield)
  • Tali Pengaman (Safety Harness)
  • Sabuk Pengaman (Safety Belt)
  • Sarung Tangan (Gloves)
  • Sepatu Karet (Boots)
  • Sepatu pelindung (Safety Shoes)
  • Jas Hujan (Raincoat)
  • Pelampung
  • Rompi Safety
  • Wearpack atau Coverall

 

 

Alat Pelindung Diri

Setelah sebelumnya kita berbicara daftar APD dan K3 secara padat. Dalam bagian ini kita akan menjelaskan alat-alat tersebut beserta dengan gambar dan juga fungsinya.

1.. Helm pelindung (Safety Helmet)

Maksud menggunakan aturan memakai helm adalah untuk menghindari hantaman benda tajam dan berat yang dapat melukai kepala. Selain itu, kepala juga aman dari api, percikan bahan kimia, suhu ekstrem, dan radiasi panas.

Helm digunakan utamanya pada pekerjaan konstruksi, karena beresiko dari bahaya material-material bangunan yang terjatuh dari atas Gedung.

  1. Penutup Telinga (Ear Muffs)

Penggunaan ear muffs sangat pas jika Anda terpapar suara 40 hingga 50 dB dan 100–8000Hz. Ukurannya pun dapat dipakai banyak size telinga karena umumnya dibuat dengan ukuran cukup besar untuk menutup seluruh daun telinga.

Meski begitu, lebih baik hindari memakai  Penutup Telinga (Ear Muffs) dalam jangka waktu yang terlalu lama karena dikhawatirkan akan membuat bantalan mengerut dan mengeras.

 

  1. Penyumbat Telinga(Ear Plug)

mengenakan ear plug dapat menghalau suara bising yang dapat merusak organ dalam telinga hingga kurang lebih 30 dB.

kamu dapat menemukan dua jenis ear plug, yaitu yang dapat digunakan berulang ulang (non disposable) dan sekali dipakai (disposable). Disposable ear plug pada umumnya berbahan dasar kapas sedangkan non disposable ear plug berbahan dasar plastik cetak atau karet.

  1. Kacamata Pengaman (Safety Glasses)

Mata adalah bagian vital yang rawan rentan karena teksturnya yang lunak dan hanya dilapisi oleh kulit tipis, yaitu kelopak mata. Sehingga, penggunaan APD untuk melindungi fungsi mata adalah hal yang wajib dilakukan.

Kacamata dapat melindungi mata, baik dari paparan debu maupun asap yang bisa membuat mata kitairitasi, percikan cairan kimia yang umumnya terjadi di dalam laboratorium, atau cahaya yang sangat terang dan panas seperti di area pengelasan.

beberapa jenis kacamata yang penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan Anda:

  • Safety spectacles, dikenalan untuk melindungi mata dari partikel yang beterbangan. Dapat juga digunakan untuk melindungi dari panas berlebihan yang {tidak|tak dapat ditoleransi oleh mata;
  • Safety goggles, dikenalan ketika area kerja yang harus Anda hadapi terpapar uap, asap, atau kabut yang mengganggu penglihatan.Bentuknya yang dilengkapi dengan segel pelindung di area mata membuat mata Anda terhindar dari percikan cairan yangbisa datang dari banyak arah; serta
  • Face shielddan welding helmet,APD yang mampu melindungi wajah Anda secara utuh. Terkadang, bahaya kilatan api tak hanya berdampak pada mata, namun juga wajah Anda.
  1. Respirator

Masker pernafasan memiliki fungsi untuk menyaring cemaran bahan kimia, partikel debu, mikroorganisme, asap, uap, aerosol, atau kotoran lain yang merusakmengotori udara yang Anda hirup. Sehingga, kesehatan organ pernapasan dapat lebih terjaga dan sehat.

Respirator memiliki fungsi mirip seperti masker. Hanya saja alat safety ini biasa, kebnayakan penggunaan harness juga dilengkapi dengan berbagai macam peralatan lain, seperti decender, rope clamp, dan karabiner.

  1. Sabuk Pengaman (Safety Belt)

Sama dengan poin sebelumnya, alat ini juga digunakan ketika kariyawan {melakukan kegiatan|beraktivitas|berkegiatan|bekerja] di tempat yang tinggi. Perbedaan antara safety harness dan safety belt bisa dilihatdari bentuk ikatan dan manfaatnya. bentuk ikatan full safety harness menyelimuti seluruh anggota tubuh tubuh.

Sedangkan safety belt hanya mengikat pada bagian pinggang saja. Alat pelindung diri ini dikenakan ketika resiko jatuh dari ketinggian minim, berkebalikan dengan safety harness.

  1. Sarung Tangan (Gloves)

Sebagian pekerjaan yang bersangkutan dengan bahan kimia, proses pemanasan, ataupun komponen benda tajam, biasanya diwajibkan pemakaian sarung tangan secara intensif mengingat tingginya risiko cedera.Beberapa jenis sarung tangan yang paling banyak digunakan adalah:

  • Cotton gloves (sarung tangan berbahan dasar katun), berguna untuk memberi proteksi dari goresan, sayatan, atau luka lainnya;
  • Leather gloves (sarung tangan kulit), memiliki manfaat sama seperti sarung tangan katun. Tetapi, bahan dasar kulit umumnya lebih enak untuk digunakan dan lebih kuat menahan benda yang berpotensi melukai tangan;
  • Rubber gloves (sarung tangan karet), bermanfaat untuk melindungi kulit dari kontak langsung dengan minyak dan bahan perekat.Pekerjaan di laboratorium juga kerap menggunakan sarung tangan karet; serta
  • Sarung tangan yang dibuat khusus agar bisa melindungi tangan ketika harus bekerja di tempat yang mempunyai aliran listrik, baik tegangan rendah maupun tinggi.
  1. Sepatu Karet (Sepatu boots)

Tanpa sepatu yang cocok, kaki akan bisa terluka oleh benda tajam di tanah maupun kejatuhan benda berbahaya yang berasaldari atas.Oleh Karena itu, menggunakan sepatu boot bermanfaat untuk melindungi kakidari tusukan benda tajam, bahan kimia berbahaya, cairan yang terlalu dingin atau panas, dan lain-lain.

  1. Sepatu Pengaman (Safety Shoes)

Sama halnya dengan boot, sepatu pengaman ini membuat kaki Anda terlindung  dari bahaya cairan kimia, tusukan benda tajam, benturan benda berat, dan lain-lain.

Sepatu jenis ini umumnya lebih bertahan lama dibandingkan dengan macam sepatu yang lain, sehingga dapat tetap bergunadengan optimal dalam periode waktu yang panjang.

Anda dapat memilih bahan pembuat sepatu pengaman sesuai dengan kebutuhan. Ada yang memang dirancang supaya tahan selip, tahan bahan

panas, tahan listrik, dan tahan bahan kimia.

  1. mantel Hujan(Raincoat)

Meski terkesan tak terlalu penting, jas hujan berguna untuk melindungi anggota badan dari cipratan air, baik ketika harus melakukan aktivitas di bawah air hujan maupun ketika mencuci peralatan dengan air dalam jumlah besar.

Beberapa jas hujan didesain khusus agar tak hanya tahan air namun juga tahan panas danapi, seperti yang pada umumnya dipakai oleh para anggota pemadam kebakaran.

  1. Pelampung

Bicara mengenai pelampung, pada umumnya yang orang ingat adalah life jacket yang dikenakan para tim penyelamat di pesisir pantai atau kolam renang. Padahal life jacket ini hanyalah salah satu dari berbagai macam jenis pelampung.

Ada juga buoyancy control device yang dapat dipasang tingkat terapungnya, offshore life jacket yang bermanfaat di perairan terbuka, dannear shore vest untuk kondisi perairan yang tenang tanpa arus.

Sedangkan, yang paling {sering|banyak  digunakan orang adalah jenis flotation aid karena sangat nyaman dan dapat menunjang proses penyelamatan di air tenang.

  1. Rompi Safety

Rompi menjadi bagian komponen APD yang baik adalah yang berbahan poliester dan bisa memantulkan cahaya karena telah didesain secara khusus dengan tambahan reflektor.

Salah satu manfaaty utama menggunakan alat ini adalah agar pekerja dapat terlihat dengan jelas pada disaat malam hari atau ketika penerangan tak terlalu memadai.

  1. Coverall atau Wearpack

Wearpack adalah pakaian khusus yang dikenakan oleh orang-orang yang sekiranya risiko pekerjaan tinggi. Model pakaian ini umumnya menutupi leher sampai mata kaki sehingga dapat melindungi seluruh bagian tubuh.

Pekerja bengkel, tambang, dan pemadam kebakaran adalah orang-orang yang hampir selalu memakai wearpack demi keselamatan mereka. Menggunakan APD ini diharapkan bagian badan terlindung dari percikan minyak, bensin, panas, api dll.

Bahan yang dipakaikan pun bervariasi. Ada yang memakai bahan drill dan katun untuk pekerjaan yang tidak bersentuhan dengan api. Namun ada juga katun anti api yang bisa mengurangi kemungkinan tubuh melakukan kontak fisik dengan api.

Garis terang yang ada pada wearpack, biasanya berwarna hijau kekuningan, bernamascotch light supaya terhindar baik dari risiko tertabrak kendaraan maupun kelalaian manusia lainnya.

Qyusi Consulting | Konsultan ISO, Pelatihan ISO, Sertifikasi ISO | Konsultan SMK3, Sertifikasi SMK3 | Dokumen ISO, CSMS dan SOP. Siap Membantu perusahaan Anda dengan Proses Fleksible menyesuaikan kondisi dan kebutuhan perusahaan Anda

 Alat Pelindung diri dan Fungsinya