ISO 14001 adalah

ISO 14001 adalah

ISO 14001 adalahsebuah sistem manajemen mutu yang dikembangkan dari konsep Total Quality Management (TQM) yang berprinsip pada aktivitas PDCA (Plan – Do – Check – Action), sehingga elemen-elemen utama EMS akan mengikuti prinsip PDCA ini, yang dikembangkan menjadi enam prinsip dasar EMS, yaitu:

  • Kebijakan (dan komitmen) lingkungan
  • Perencanaan
  • Penerapan dan Operasi
  • Pemeriksaan dan tindakan koreksi
  • Tinjauan manajemen
  • Penyempurnaan menerus

1. Kebijakan Lingkungan

Kebijakan lingkungan harus terdokumentasi dan dikomunikasikan kepada seluruh karyawan dan tersedia bagi masyarakat, dan mencakup komitmen terhadap perbaikan berkelanjutan, pencegahan pencemaran, dan patuh pada peraturan serta menjadi kerangka kerja bagi penetapan tujuan dan sasaran.

2. Perencanaan

Mencakup indentifkasi aspek lingkungan dari kegiatan organisasi, identifikasi dan akses terhadap persyaratan peraturan, adanya tujuan dan sasaran yang terdokumentasi dan konsisten dengan kebijakan, dan adanya program untuk mencapai tujuan dan sasaran yang direncanakan (termasuk siapa yang bertanggung jawab dan kerangka waktu)

3. Implementasi dan Operasi

Mencakup definisi, dokumentasi, dan komunikasi peran dan tanggung jawab, pelatihan yang memadai, terjaminnya komunikasi internal dan eksternal, dokumentasi tertulis sistem manajemen lingkungan dan prosedur pengendalian dokumen yang baik, prosedur pengendalian operasi yang terdokumentasi, dan prosedur tindakan darurat yang terdokumentasi.

4. Pemeriksaan dan Tindakan Perbaikan

Mencakup prosedur yang secara teratur memantau dan mengukur karakteristik kunci dari kegiatan dan operasi, prosedur untuk menangani situasi ketidaksesuaian, prosedur pemeliharaan catatan spesifik dan prosedur audit kenerja sistem manajemen lingkungan

5. Tinjauan Ulang Manajemen

Mengkaji secara periodik sistem manajemen lingkungan keseluruhan untuk memastikan kesesuaian, kecukupan, efektifitas sistem manajemen lingkungan terhadap perubahan yang terjadi.

Pada prinsipnya, keenam prinsip ISO 14001 – Environmental Management System diatas dapat dibagi menjadi 17 elemen, yaitu:

  • Environmental policy (kebijakan lingkungan): Pengembangan sebuah pernyataan komitmen lingkungan dari suatu organisasi. Kebijakan ini akan dipergunakan sebagai kerangka bagi penyusunan rencana lingkungan.
  • Environmental aspects (aspek lingkungan): Identifikasi aspek lingkungan dari produk, kegiatan, dan jasa suatu perusahaan, untuk kemudian menentukan dampak-dampak penting yang timbul terhadap lingkungan.
  • Legal and other requirements (persyaratan perundang-undangan dan persyaratan lain): Mengidentifikasi dan mengakses berbagai peraturan dan perundangan yang terkait dengan kegiatan perusahaan.
  • Objectives and targets (tujuan dan sasaran): Menetapkan tujuan dan sasaran lingkungan, yang terkait dengan kebijakan yang telah dibuat, dampak lingkungan, stakeholders, dan faktor lainnya.
  • Environmental management program (program manajemen lingkungan): rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran
  • Structure and responsibility (struktur dan tanggung jawab): Menetapkan peran dan tanggung jawab serta menyediakan sumber daya yang diperlukan
  • Training awareness and competence (pelatihan, kepedulian, dan kompetensi): Memberikan pelatihan kepada karyawan agar mampu mengemban tanggung jawab lingkungan.
  • Communication (komunikasi): Menetapkan proses komunikasi internal dan eksternal berkaitan dengan isu lingkungan
  • EMS Documentation (dokumentasi SML): Memelihara informasi EMS dan sistem dokumentasi lain
  • Document Control (pengendalian dokumen): Menjamin kefektifan pengelolaan dokumen prosedur dan dokumen lain.
  • Operational Control (pengendalian operasional): Mengidentifikasi, merencanakan dan mengelola operasi dan kegiatan perusahaan agar sejalan dengan kebijakan, tujuan, dan saasaran.
  • Emergency Preparedness and response (kesiagaan dan tanggap darurat): mengidentifikasi potensi emergency dan mengembangkan prosedur untuk mencegah dan menanggapinya.
  • Monitoring and measurement (pemantauan dan pengukuran): memantau aktivitas kunci dan melacak kinerjanya
  • Nonconformance and corrective and preventive action (ketidaksesuaian dan tindakan koreksi dan pencegahan): Mengidentifikasi dan melakukan tindakan koreksi terhadap permasalahan dan mencegah terulang kejadiannya.
  • Records (rekaman): Memelihara rekaman kinerja SML
  • EMS audits (audit SML): Melakukan verifikasi secara periodik bahwa SML berjalan dengan baik.
  • Management Review (pengkajian manajemen): Mengkaji SML secara periodik untuk melihat kemungkinan-kemungkinan peyempurnaan berkelanjutan.

Cara mengintegrasikan ISO 9001 dan ISO 14001 Adalah

Jika Anda memiliki sistem manajemen mutu (ISO 9001), seberapa sulit untuk mengintegrasikan sistem manajemen lingkungan (ISO 14001) ke dalam sistem yang ada??

Secara singkat dijelaskan dalam artikel ini bagaimana mengintegrasikan ISO 9001 dan ISO 14001.

Jika sistem manajemen mutu Anda sesuai dengan ISO 9001, maka Anda sudah memiliki proses berikut:

  • Pembuatan kebijakan
  • Tujuan kebijakan
  • Kompetensi, pelatihan, dan awareness ISO
  • Komunikasi
  • Informasi terdokumentasi
  • Kontrol ketidaksesuaian
  • Tindakan korektif dan tindakan pencegahan
  • Audit internal
  • Tinjauan Manajemen

Anda hanya perlu memperbarui proses ini, tidak perlu membuat proses baru. Misalnya, Anda perlu mengidentifikasi dokumen ISO 14001, metode kontrol,  bagian mana yang ingin dikontrol, dan dokumentasi sudah diatur sesuai dengan proses yang ada. Hal yang sama dapat dikatakan untuk audit internal dan tinjauan manajemen, kegiatan ini hanya perlu memasukkan audit dan peninjauan ulang untuk pengelolaan lingkungan, tetapi untuk proses dan prosedur sudah dilakukan.

Proses apa yang perlu ditambahkan?

Kebijakan lingkungan: Menggunakan proses yang ada untuk pembuatan kebijakan dan atau memperbarui kebijakan SMM yang ada. Ini diperlukan untuk mengarahkan pelaksanaan dan pemeliharaan EMS di perusahaan dengan benar.

Persyaratan hukum: Membutuhkan proses baru untuk memastikan bahwa perusahaan mengidentifikasi semua persyaratan hukum lingkungan yang berlaku di perusahaan. Proses ini juga perlu memastikan bahwa perusahaan menjaga kepatuhan terhadap persyaratan dengan mengikuti perkembangan perubahan regulasi yang berlaku.

Aspek lingkungan: Ini adalah proses baru besar kedua yang dibutuhkan oleh ISO 14001. Dengan proses ini perusahaan perlu mengidentifikasi bagaimana proses perusahaan Anda berinteraksi dengan lingkungan dan menilai mana yang signifikan dan mana yang tidak. Untuk aspek lingkungan yang signifikan,perusahaan nantinya perlu mengidentifikasi kriteria dan pengendalian operasional yang diperlukan untuk memastikan bahwa aspek-aspek penting ini tidak menimbulkan dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan.

 

Tujuan, sasaran dan program ISO 14001 adalah: Meskipun proses yang ada untuk menciptakan dan mempertahankan tujuan dapat digunakan, Anda perlu memperbarui proses ini untuk memasukkan target dan program. Kemudian, tujuan dan sasaran baru untuk lingkungan manajemen perlu dibuat dan dikelola, dan Anda perlu membuat program yang berlaku untuk sasaran dan target lingkungan Anda.

Qyusi Consulting | Konsultan ISO, Pelatihan ISO, Sertifikasi ISO | Konsultan SMK3, Sertifikasi SMK3 | Dokumen ISO, CSMS dan SOP. Siap Membantu perusahaan Anda dengan Proses Fleksible menyesuaikan kondisi dan kebutuhan perusahaan Anda