Anggota DPRD & Masyarakat Pertanyakan Perkembangan Kerja Jembatan Bangkoor

Anggota DPRD Kabupaten Sikka, Fransiskus Parera serta salah satu orang tokoh warga Dusun Bangkoor, Gabriel da Silva mempersoalkan kejelasan serta perkembangan pembangunan Jembatan Bangkoor di Dusun Bangkoor, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka yang digarap oleh rekanan proyek.

Pada media ini, Anggota DPRD Sikka, Fransiskus Parera pada Senin (9/9) pagi mengatakan pembangunan Jembataan Bangkoor yang digarap oleh kontraktor pelaksana CV. Gracia Sukses Mandiri dengan perhitungan Rp. 1. 264. 143. 000, baru mulai digarap pada 2 minggu kemudian dengan item pekerjaan baru berbentuk pembersihan lokasi dan pengangkutan material crosway yang runtuh.

Sampai hari ini, Senin (9/9), belum ada kepastian akan perkembangan pekerjaan. Sementara itu proyek ini bertepatan pada kontraknya pada 7 Agustus lalu, maksudnya sudah sebulan waktunya pekerjaan pembangunan.

” Mestinya sudah sebulan pekerjaan pembangunan jembatan, realisasi fisik sudah banyak item yang digarap. yang terjadi justru baru pembersihan lokasi,” ucapnya.

Lanjut Fransiskus Parera, selesai pembersihan lokasi, hingga hari ini belum ada kelanjutkan pekerjaan jembatan. Material bangunan juga belum didroping oleh kontraktor proyek ke lokasi.

Dikatakan Fransiskus Parera, dirinya cemas dengan realisasi fisik pekerjaan, mengingat saat ini sudah menjelang memasuki musim penghujan. Bila realisasi fisik masih rendah, hingga disaat musim penghujan, kontraktor proyek akan kesusahan menuntaskan pekerjaan jembatan yang telah lama dinantikan oleh masyarakat Dusun Bangkoor itu.

Beliau menambahkan, dirinya sempat mempersoalkan pada Kepala Dusun Bangkoor serta di informasikan jika kontraktor belum melaksanakan pekerjaan lagi dikarenakan desain jembatan hingga hari ini belum ada.

” Sangat ganjil jika proyek yang telah ditenderkan serta digarap namun belum ada desain jembatan,” kata Fransiskus Parera.

Dirinya meminta Pokja serta PPK proyek Dinas PU, untuk sungguh- sungguh menggingatkan kontraktor meneruskan pekerjaan pembangunan Jembatan Bangkoor yang telah terhenti kurang lebih sepekan terakhir.

Sementara itu, salah satu orang tokoh warga Dusun Bangkoor, Gabriel da Silva menginginkan kontraktor yang melakukan pembangunan Jembatan Bangkoor untuk bisa bekerja maksimal, alasannya mempunyai suatu jembatan yang permanen jadi kerinduan masyarakat yang sudah sekian tahun diperjuangkan.

Lanjut Gabriel da Silva, posisi pembanguna Jembatan Bangkoor ialah sebuah kali yang tiap tahunnya pada musim penghujan senantiasa banjir sehingga pihaknya memohon kontraktor untuk dapat bekerja lebih kilat.

Untuk diketahui, pekerjaan pembangunan Jembatan Bangkoor yang berada di Dusun Bangkoor, tanggal kontrak pada 7 Agustus 2019, dengan tanggal berakhir kontrak 25 Desember 2019. Waktu pelaksanaan 140 hari kalender. Proyek yang digarap oleh CV. Gracia Sukses Mandiri yang menetap di Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang ini, memilkiki nilai kontrak Rp. 1. 264. 143. 000.

Qyusi Consulting | Konsultan ISO, Pelatihan ISO, Sertifikasi ISO | Konsultan SMK3, Sertifikasi SMK3 | Dokumen ISO, CSMS dan SOP. Siap Membantu perusahaan Anda dengan Proses Fleksible menyesuaikan kondisi dan kebutuhan perusahaan Anda